Kopdar Agustusan Food Blogger Indonesia di Tugu Kawisari, Seru Bertabur Hadiah!

Selamat bulan Agustus!

Bulan ini Food Blogger Indonesia kopdar lagi, berhubung bulan Agustus jadi temanya merah putih. Eits, bulan Agustus ini nggak cuma kopdar lho, tapi juga ada lomba Instagram yang hadiahnya wah! 

Kopdar kali ini memilih lokasi di Tugu Kawisari Cafe & Eatery Jakarta, atau dikenal juga dengan Kawisari Coffee. Letaknya di Kebon Sirih, Jakarta Pusat tepat di seberang Masjid Ar-Rayyan milik Kementerian BUMN. Alasan memilih lokasi ini karena vibesnya masuk tuh seperti makan di rumah nenek. Homey, dengan ornamen jadul yang ditata apik.

Sengaja kami kopdar hari dan jam kerja, karena di sini terkenal ramai kalau sudah jam pulang kantor dan weekend. Untuk memastikan ketersediaan tempatnya, Katerina memesan tempatnya dahulu. Kami juga order makanan sekitar H-2, agar ketika sampai di Kawisari, tinggal santap!

Lima belas orang yang hadir kopdar kali ini, yaitu Katerina, Bayu Fitri, Utami Isharyani, Yesi Intasari, Annie Nugraha, Marlina, Temmy Arthapuri, Inna Riana, Fanny, Hanny, Marga, Mei, Lala, Amanda dan Derus.

Pesanan kami berbeda-beda, puas juga memilih karena menu Kawisari yang beragam. Ini beberapa diantara yang kami pesan: Pecel Pincuk, Nasi Besek Bebek Goreng Lengkuas, Nasi Jagung Tompoh Kawisari, Nasi Besek Ikan Cakalang, Serabi Mak Mak, dan Carrot Cake. Untuk minuman tersedia mulai dari air mineral, fresh juice hingga kopi.

Nah, berhubung sekalian merayakan Hari Kemerdekaan ke-79 Indonesia, saat kopdar ini diadakan door prize dan lomba IG Story untuk setiap member FBI yang hadir. Untuk lomba IG Story, yang diunggah adalah foto atau video makanan Kawisari yang dipesan sesuai kreatifitas masing-masing. Hal yang dinilai bukan hanya foto atau videonya, tetapi juga cerita yang dihadirkan.

Selesai makan siang, acara dilanjutkan dengan pengambilan nama untuk doorprize gelang wire karya Bu Annie Nugraha dan yang beruntung mendapatkannya adalah Marga! Saat memasangkan gelang di tangan Marga, Bu Annie menceritakan bahwa waktu penyelesaian gelang itu sekitar delapan jam, dan menggunakan teknik rajut. Kerumitan proses serta waktu yang dihabiskan menjadikan gelang ini tinggi nilainya.

Kemudian setelah door prize, kami juga beramai-ramai berfoto dengan mengenakan kalung-kalung indah karya Bu Annie yang memang sengaja dibawa kali itu. Setiap karya yang dibawa oleh Bu Annie hari itu membuat member FBI saling bergantian mencoba dan mengabadikannya lewat foto.

Keseruan tak sampai situ saja, surprise datang ketika acara pengumuman pengumuman pemenang IG Story. Pengurus yang menilai lomba Instagram Story kali ini adalah Utami dan Yesi, dan yang menjadi pemenangnya adalah:

  • Pemenang 1: Amanda Desty
  • Pemenang 2: Temmy Arthapuri
  • Pemenang 3: Marlina

Awalnya hadiah untuk para pemenang adalah kopi khas Tugu Kawisari yaitu 1 Premium Blend 100 gram, 1 Java Arabika 100 gram dan 1 Java Robusta 100 gram. Namun kemudian Bu Annie menambahkan hadiah kalung buatannya kepada setiap pemenang! Happy-nya jadi berlipat!

Keseruan kopdar ini insya Allah akan terus berlangsung di kopdar dan kegiatan Food Blogger Indonesia berikutnya! Nantikan kabar kami selanjutnya melalui blog, Instagram dan TikTok ya.


Undangan Menulis Berhadiah: Tradisi Makan Siang di Indonesia


1. Latar Belakang 

Makan siang di Indonesia merupakan cerminan dari keragaman budaya yang kaya, di mana setiap aspek dari makan siang—mulai dari makanan yang disantap, resep, hingga cara penyajiannya—memiliki cerita unik yang dapat dibagi. Karenanya, Omar Niode Foundation, Komunitas Komunitas Food Blogger Indonesia, dan Nusa Indonesian Gastronomy Foundation bekerja sama untuk mengumpulkan cerita-cerita tersebut dari seluruh penjuru Indonesia, memperlihatkan keunikan dari setiap kelompok masyarakat.  

Inspirasi untuk kegiatan ini datang dari sebuah buku dengan judul “At the Table: Food and Family around the World" yang diedit oleh Ken Albala, sebuah antologi yang mengungkap kekayaan dan keragaman tradisi “dinner” di berbagai belahan dunia. At the Table menyajikan kumpulan esai dari berbagai penulis yang berbagi cerita tentang makna dan ritual makan bersama di meja makan. 

Selain itu, Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia pernah berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional, Yayasan Kehati, Detikfood, Yayasan Omar Niode dan Indonesian Chef Association, pernah menyelenggarakan “Lomba Kreasi Menu Makan Siang Anak Indonesia.”  


2. Tujuan  

  • Mengumpulkan dan merayakan keunikan tradisi makan siang di berbagai kelompok masyarakat di Indonesia yang tidak terbatas pada resep saja. Melalui tulisan, kita bisa melihat betapa kayanya budaya makan siang di Indonesia dan bagaimana setiap daerah memiliki keunikan tersendiri. 
  • Mendorong pengamatan mendalam tentang apa yang dijadikan makanan, bagaimana makanan itu disajikan, dimasak, dan disantap. Peserta diharapkan untuk menggali lebih dalam tentang makna di balik setiap hidangan, proses penyajiannya, dan pengalaman saat menyantapnya. 
  • Memberikan wawasan tentang perbedaan budaya makan di berbagai daerah dan kelompok masyarakat. Dengan berbagi cerita, kita bisa memahami dan menghargai keragaman budaya makan siang di Indonesia. 
  • Menerbitkan semua informasi tentang tradisi makan siang Indonesia dalam sebuah buku 


3. Peserta  

Undangan penulisan ini terbuka untuk umum, yang dapat diikuti oleh dan tidak terbatas pada: pelajar & mahasiswa, keluarga, ibu rumah tangga, pekerja lapangan, pekerja kantor, petani, penulis/bogger, pelaku usaha.  

 

4. Kriteria Penulisan 

Tema: Tradisi Makan Siang Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada: 

  • Apa yang disantap: Deskripsi tentang makanan, termasuk jenis makanan dan bahan-bahannya. 
  • Cara menyantapnya: Bagaimana makanan itu dinikmati, apakah dengan tangan atau menggunakan alat makan tertentu 
  • Lokasi makan: Tempat dimana makan siang biasanya disantap (kantor, sawah, rumah sakit, taman sekolah, rumah tangga, perjalanan dll). 
  • Wadah makan: Jenis wadah yang digunakan untuk makan siang. 
  • Menu lengkap: Rincian menu makan siang, termasuk hidangan sampingan atau tambahan. Jika memungkinkan, sertakan resep 
  • Teknik memasak: Cara makanan tersebut disiapkan atau dimasak. 

 

5. Ketentuan Penulisan  

  • Esai/Artikel setidaknya 600-1200 kata dengan minimum 2 gambar. Lebih panjang diterima, namun tidak bertele-tele dan melenceng dari topik.  
  • Peserta menulis artikel sesuai dengan tema dengan gaya bahasa bebas, disesuaikan dengan karakter masing-masing. 
  • Bahasa: Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 
  • Isi tulisan sopan, tidak menyinggung suatu brand dan tidak berisi ujaran kebencian dan SARA. 

 

6. Aspek Penilaian: 

  • Keunikan, keaslian dan detail narasi 
  • Kesesuaian dengan tema dan kelengkapan detail 
  • Kreativitas dalam penyampaian 
  • Penggunaan bahasa yang menarik 

 

7. Syarat dan Ketentuan 

Peserta adalah warga negara Indonesia
Wajib follow Instagram @omarniode, @foodbloggeridcommunity, @nusa.foundation @kumalahomeandkitchen
Peserta wajib posting sebuah foto pada akun Instagram-nya dan pada caption mencantumkan hashtag #TradisiMakanSiang, mention dan tag @omarniode @foodbloggeridcommunity, @nusa.foundation, dan @kumalahomeandkitchen sebagai panitia penyelenggara. Harap akun Instagram tidak di-private.
Silakan kirim artikel kapan saja, dengan batas akhir tanggal 3 Oktober 2024 pukul 23.59 WIB.
Segera setelah mengunggah artikel dan foto di Instagram, peserta wajib mengisi form pendaftaran penulisan pada link berikut: Tradisi Makan Siang Indonesia.

 

8. Tata Cara Pengiriman Karya 

✅ Kirimkan karya melalui form pendaftaran penulisan pada link berikut : Tradisi Makan Siang di Indonesia 
✅ Sertakan identitas diri (nama, usia, pekerjaan/aktivitas, afiliasi pekerjaan/organisasi, alamat, nomor telepon).
✅ Format file yang diterima: Dokumen Word. Format A4 dengan margin 2,5 cm, Font: Times New Roman


9. Timeline Penulisan 

  • Penerimaan Karya: 03 September 2024 – 3 Oktober 2024 
  • Penilaian: 04 - 14 Oktober 2024 
  • Pengumuman Pemenang: 16 Oktober 2024 

 

10. Hadiah 

  • Juara 1: Uang Tunai Rp 1.500.000 + Produk dari @kumalahomeandkitchen
  • Juara 2: Uang Tunai Rp 1.000.000 + Produk dari @kumalahomeandkitchen
  • Juara 3: Uang Tunai Rp 750.000 + Produk dari @kumalahomeandkitchen
  • Juara Harapan 1: Uang Tunai Rp 500.000 + Produk dari @kumalahomeandkitchen
  • Juara Harapan 2: Uang Tunai Rp 400.000 + Produk dari @kumalahomeandkitchen
  • Juara Harapan 3: Uang Tunai Rp 300.000 + Produk dari @kumalahomeandkitchen
  • Semua pemenang akan menerima sertifikat dan kesempatan dimuat dalam buku yang akan diterbitkan oleh penerbit yang bekerjasama dengan penyelenggara kegiatan ini. Dengan catatan, peserta menyetujui artikelnya diterbitkan menjadi buku, dengan hak cipta pada masing-masing penulis. 

 

11. Tim Juri 

  1. Chef Ragil Imam Wibowo, Nusa Indonesian Gastronomy Foundation 
  2. Amanda Katili, Ketua Omar Niode Foundation 
  3. Katerina, Blogger Profesional  Travelerien.com

 

12. Tentang Panitia Penyelenggara 


Omar Niode Foundation (ONF) 

ONF merupakan sebuah organisasi nirlaba kecil yang turut berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, citra budaya, dan kuliner Nusantara, di Indonesia dan mancanegara. Kegiatannya meliputi kreja sama dalam menyelenggarakan acara publik, menerbitkan buku, dan berbagi pandangan tentang budaya dan seni kuliner. ONF telah menerbitkan 15 buku, di antaranya Trailing the Taste of Gorontalo  yang meraih 3 penghargaan intrrnasional Gourmand World Cookbook Award, yaitu "Best in The World  – Gourmand World Cookbook Award 2016" for Asian Cuisine from Asian Books; Best of the Best 1995- 2020 kategori Food Heritage; dan Best of 25 Years for Silk Road Food Culture kategori “Best Food Heritage Book.” 

Amanda Katili, Ketua Omar Niode Foundation menjadi kontributor Bab Indonesia pada buku “At the Table. Food and Family Around the World,” diterbitkan pada 2016 oleh Greenwood/ABCCLIO di Amerika Serikat yang juga memperoleh Gourmand Award. Selain itu, Amanda juga menjadi kontributor pada buku Contemporary Advances in Food Tourism  yang diterbitkan Routledge Publishing pada Maret 2023. Buku terbaru ONF: “Comfort Food Memoirs. Kisah Makanan Yang Menenangkan Beserta Resepnya” merupakan karya dari 65 penulis lintas profesi. Buku ini juga memperoleh Gourmand World Cookbook Award untuk kategori Abstract, dan Food Writing. 


Komunitas Food Blogger Indonesia (KFBI) 

KFBI adalah sebuah wadah bagi para pecinta kuliner yang hobi menulis dan berbagi pengalaman mereka mengenai makanan dan tempat makan. Didirikan oleh sekelompok food blogger yang antusias, komunitas ini bertujuan untuk menghubungkan para blogger kuliner di seluruh Indonesia, mempromosikan konten berkualitas, dan menginspirasi masyarakat untuk mengeksplorasi ragam kuliner Nusantara. 

Kegiatan KFBI meliputi 1) Gathering Rutin: Pertemuan berkala untuk saling bertukar informasi dan pengalaman; 2) Workshop dan Seminar: Pelatihan menulis, fotografi, dan videografi yang mendukung pengembangan konten kuliner; 3) Kolaborasi dengan Brand: Bekerja sama dengan restoran, produk makanan, dan event kuliner untuk menciptakan konten yang menarik; 4) Review dan Rekomendasi: Membagikan ulasan dan rekomendasi tempat makan, resep, serta produk makanan kepada masyarakat; 5) Wisata Kuliner: Eksplorasi kuliner di berbagai daerah untuk menemukan makanan khas dan unik; 6) Belanja: Menjelajahi pasar tradisional dan modern untuk mencari bahan makanan berkualitas; 7) Festival: Mengikuti berbagai festival kuliner untuk mendapatkan inspirasi dan pengetahuan baru; 8) Kreasi Memasak: Membagikan resep dan teknik memasak untuk menginspirasi pembaca menciptakan hidangan lezat di rumah. 

 

Nusa Indonesian Gastronomy Foundation 

Nusa Indonesian Gastronomy Faoundation memperjuangkan kuliner Indonesia melalui berbagai kegiatan non-profit dan edukasi bagi masyarakat di berbagai penjuru Indonesia. Melalui berbagai riset, pelatihan, dan inovasi yang dikerjakan, Nusa berupaya memajukan kuliner Indonesia dan meningkatkannya ke tingkat internasional.  

Didukung oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui program Ambassadors Fund for Cultural Preservation dari Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta Nusa menginisiasi Pusaka Rasa Nusantara dan mengadakan perjalanan riset dan keliling Indonesia selama 2 tahun lebih. Hasil perjalanan terebut terangkum dalam empat buku yang bercerita tentang Sejarah dan Budaya Kuliner Indonesia, Bahan Pangan Indonesia, Teknik Masak, serta Resep-resep makanan yang dicatat langsung dari ibu-ibu (dan juga bapakbapak). Dengan total 1,072 halaman dan lebih dari 500 resep, seri buku ini merupakan perjuangan yang melibatkan banyak sekali pihak baik dari pemerintah, komunitas akar rumput, teman NGO dan penggiat pangan/kuliner di seantero negeri dari Aceh hingga Papua. 


Penerbit Diomedia

Diomedia adalah sebuah penerbit independen yang terus berkembang menerbitkan buku- buku bermutu dengan berbagai genre. Sampai 2024 telah menerbitkan ratusan judul buku dengan genre utama adalah buku memoar, pendidikan, motivasi, sejarah, dan pengembangan diri serta buku anak telah menjadi core bisnis tersendiri. Diomedia terkenal aktif mengundang publik untuk menulis memoar sejak 2017 dan mendirikan Komunitas Menulis Memoar, karena menulis memoar bisa menyembuhkan luka batin dan merawat kesehatan mental. Selain itu Diomedia juga mendirikan Akademi Menulis Buku Pengembangan Diri untuk memupuk para penulis Indonesia berbakat dalam berkarya dan memberi bacaan mencerahkan bagi bangsa Indonesia. Slogan terkenal dari Diomedia adalah belanja buku adalah kehormatan, membaca dan menulis adalah kenikmatan, dan menerbitkan buku adalah kemewahan intelektual. Ini yang mendorong visi-misi Diomedia bergerak di bisnis penerbitan dan pengembangan literasi.

 


Kontak dan Informasi Lebih Lanjut 

Untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan, silakan hubungi: Komunitas Food Blogger Indonesia @foodbloggeridcommunity, Omar Niode Foundation @omarniode atau Nusa Indonesian Gastronomy Foundation @nusa.foundation melalui DM Instagram. 

Kami tunggu karya terbaik Anda, dan semoga Anda beruntung mendapatkan hadiah yang kami sediakan untuk 6 pemenang dengan tulisan terbaik.

Salam kuliner! 💚